Sabtu, 15 Agustus 2009

17 Agustus di Semeru


TAMAN Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kota Malang, Jawa Timur, tetap menggelar upacara peringatan 17 Agustus di puncak Gunung Semeru. Namun, jumlah pesertanya dibatasi 500 orang, 10% di antaranya pendaki dari luar Jawa.
"Pendakian di puncak Mahameru diizinkan, setelah kami menerima rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung," kata Humas TNBTS Nova Elina, kemarin.


Pendakian hanya diperbolehkan sampai di Kalimati. Jalur pendakian yang disiapkan adalah di Ranukumbolo dan Ranupane.
Para pendaki yang terlibat diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari dokter. Kewaspadaan itu diterapkan setelah kejadian seorang mahasiswa UGM tewas, setelah tersesat saat mendaki.
Sementara itu, petugas pos pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Heri Kuswandarto menyatakan status Gunung Semeru sampai saat ini adalah waspada. Pengamatan terakhir terjadi letusan sebanyak 48 kali, gempa tektonik 3 kali, dan 2 kali gempa tremor.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih menunjukkan aktivitasnya dengan letusan yang terjadi 20 menit sekali, yang menyemburkan material vulkanik

Comments :

0 komentar to “17 Agustus di Semeru”

Posting Komentar